Dikisahkan dari sebuah kehidupan
anak kota yang hidup dengan segala fasilitas yang mencukupi kehidupan “wow”
nya. Tukimin, anak kota nama desa wajah kampungan bergaya borjuis, pemuda
tanggung usia 22 tahun ini hidup bersama ayah dan ibunya di sebuah apartemen
mewah di kota Solo. Ayahnya bernama Albert, seorang pengusaha kaos kaki
terkenal di Solo. Dan ibunya bernama Martinah, seorang dosen di sebuah
Universitas terkemuka di Solo.
Tukimin kecil adalah seorang anak
penakut, cengeng dan penyendiri. Hidupnya yang kurang pergaulan menyebabkan dia
sering menjadi korban bully teman-temannya. Tukimin yang penakut tak berani
melawan jika dia dipalak dan dipukuli temannya kalau dia tidak mentraktir makan
temannya Karl John, yang sangat nakal. Sedangkan Karl John, anak seorang pandai
besi. Ayahnya Michael Paijo, adalah pandai besi terbaik di Solo, dulunya
Michael Paijo adalah pembunuh bayaran kelas Internasional. Maka sikap kasar dan
arogan terwariskan ke anaknya Karl John.
Dari TK sampai mengenyam bangku
SMA Tukimin dan Karl John selalu satu sekolah, dan hampir selalu satu kelas.
Kecuali saat kelas 2 SMP, Karl tinggal kelas karena dia suka membolos sekolah
dan memilih main Game Online di game center samping sekolahnya.
Tukimin yang merasa terus
tertindas ahirnya berpikir untuk melawan, dia berusaha mencari cara untuk
membuat dia kuat berani dan tangguh. Dia mendatangi seluruh perguruan silat
terkemuka di Jawa sampai dia belajar kungfu ke master kungfu Leng Tai Wong,
master kungfu terbaik di Jawa. Tapi bukannya ilmu silat yang ia dapatkan tapi
badan remuk dan tak beraturan hidup si Tukimin.
Sempat putus asa, tukimin hampir
mengahiri hidupnya dengan menenggak Sambal Botolan 10 liter.
Sedangkan Karl John yang
berperawakan besar dan ahli dalam bermain senjata api maupun pedang. Dia
semakin menjadi jadi, semua orang dipaksa tunduk padanya. Karl John menjadi
pemimpin sebuang geng yang menguasai hampir seluruh tanah Jawa. Gang itu
bernama, Metal Unyu Unyu.
Tukimin yang anak orang kaya
tidak sulit dalam kehidupan asmara, dia menang isi dompet dan menag tunggangan.
Walaupun wajahnya kampungan. Tukimin kemana mana selalu membawa mobil mewah
Ferrari pemberian ayahnya. Sisri, pacar Tukimin yang mencintai Tukimin karena
hartanya, benar-benar memanfaatkan Tukimin. Tukimin yang penakut selalu tunduk
jika disuruh antar jemput Sisri, dan belanja bersama Sisri.
Tukimin tidak tahu kalau Sisri
adalah adik keponakan dari Karl John. Lama menjalin asmara dengan Sisri dan
berencana menikah, keluarga Tukimin dan Sisri sudah saling mengenal. Ayah Sisri
adalah pengusaha karet kaos kaki yang biasa dijadikan bahan kaos kaki oleh ayah
Tukimin. Tapi Albert tidak tau kalau Alex, ayah Sisri adalah adik dari Michael
Paijo.
Mereka sudah saling setuju untuk
melaksanakan pernikahan anaknya, Tukimin dan Sisri.
Karl John yang mengetahui bahwa
adiknya mau menikah dengan Tukimin merasa sangat marah dan terhina. Karl tidak
mau adiknya menikah dengan seorang laki-laki lemah dan pengecut. Maka dari itu
Karl mulai menguji kekuatan Tukimin. Lewat gengnya, Metal Unyu Unyu, Karl terus
kembali menggangu hidup Tukimin setelah rehat tiga tahun, mulai lulus SMP
sampai lulus SMA.
Karl mulai membuat kegaduhan,
diawali dari mencopet tas bu Martinah, ibunda Tukimin. Tukimin
yang tidak kuat
berlari ahirnya tidak mampu menyelamatkan ibunya. Baginya, “ibuku yang penting
selamat, tas bisa beli lagi bu”, begitu katanya. Melihat anaknya yang baik tapi
pengecut bu Martinah merasa haru. Dia berpikir untuk menyekolahkan silat
Tukimin lagi, walaupun dulunya pernah gagal total.
Tak sampai di situ saja, geng
MUU, Metal Unyu Unyu, juga mulai merusak fasilitas pabrik kaos kaki pak Albert.
Mereka memprofokasi anak buahnya untuk mogok kerja dan memfitnah pak Albert
telah berbuat serong dengan Sisri, pacar Tukimin.
Tukimin yang marah dia memusuhi
ayahnya, ayahnya tidak terima, ibunya membela Tukimin, diusirlah Tukimin dan
ibunya.
Albert yang merasa terhina
ahirnya malah ikut mendanai MUU, dan menyuruh MUU mengusik kehidupan Tukimin
dan Martinah, anak dan mantan istrinya.
Albert, Michael Paijo, dan Karl
John ahirnya mampu mebuat MUU menguasai seluruh tanah Jawa dan mulai membuat
onar. Tidak hanya mengganggu Tukimin tapi juga mulai mengganggu umat manusia.
Martinah ahirnya mendesak Tukimin
untuk segera belajar silat, ahirnya dia mencari guru kungfunya dahulu, Master Leng
Tai Wong. Ternyata dia sudah meninggal, sekarang perguruan silat itu telah
tutup dan berubah fungsi menjadi panji pijat plus-plus.
Tukimin pun resah, dia tak tau
harus bagaimana, panggilan jiwanya untuk menyelamatkan jagat dan mengembalikan
ayahnya ke jalan yang benar bergejolak dengan rasa takut dan pengecutnya. Ahirnya
Tukimin pun memilih pulang. Sesampainya di tengah jalan, Tukimin merasakan sakit
perut yang amat sangat mendalam dan tak tertahankan, ahirnya dia memutuskan
mencari toilet umum di pinggiran jalan yang ia lalui.
Ahirnya Tukimin menemukan toilet
umum, yang bau, jorok, dan banyak kecoanya. Namanya anak orang kaya, Tukimin
masih belum bisa hidup sederhana, bahkan saat dia diusir oleh ayahnya, Tukimin
dan ibunya memilih menyewa kamar Hotel meskipun bersifat nomaden. Tukimin yang
sudah gak tahan dengan sakit perutnya, ahirnya dia memutuskan untuk nekat buang
hajat di toilet umum yang bau dan kotor penuh kecoa.
Saat mau cebok, tiba-tiba ada
kecoa yang hinggap di paha Tukimin, dengan berteriak layaknya banci kena
grebekan FPI, Tukimin pun menggelijang geli jijik. Saking emosinya dia berusaha
menyiram dan menginjak kecoa tersebut, tapi kecoa itu malah terbang seakan
menggoda Tukimin. Seperti itu terus sampai tai di lubang kloset Tukimin mongering.
Karena capek, ahirnya Tukimin menyerah dan membiarkan kecoa itu terbang
kemana-mana. Saat akan memakai celananya, tiba-tiba kecoa itu hinggap dan
mengencingi Tukimin di bagian terlarangnya. “Wuaaaaa…sialannnnnn..kecoa jijay
ichhh”, begitu teriak Tukimin jijik melihat ‘anu’nya dikencingi kecoa. Tanpa disiram
Tukimin yang terlanjur jijik langsung memakai celananya dan keluar toilet.
Sesampainya di hotel tempat
Tukimin dan ibunya tinggal, Tukimin masih menjalani kehidupan yang biasa saja. Hingga
pada suatu hari, saat kekacauan MUU kembali menjadi jadi. Tukimin berasakan
panas ditubuhnya dan dia merasa sangat marah. Tanpa bermodalkan ilmu silat atau
bela diri apapun, Tukimin keluar dari persembunyiannya dan mencoba melawan geng
MUU.
Karl yang tau musuh bebuyutannya
berani menampakkan diri merasa sangat senang. “Ahirnya kau keluar juga banci
sasetan”, seru Karl.
“Setan kau Karl, cukup, hentikan
kekacauanmu”, balas Tukimin
“Mulai berani melawan kau ya?”,
saut Karl, “Ayo kalau berani maju kau, berduel denganku”
Tukimin yang setengah berani
setengah tidak ahirnya memberanikan diri melawan Karl dan MUU nya. Dengan gaya
berantem ala-ala banci kesiangan, Tukimin mencoba melawan MUU geng. Tapi apa
daya, Tukimin kalah laki dan kalah jumlah.
Merasa tak berdaya ahirnya
Tukimin berdoa pada tuhan untuk mendapatkan keajaiban, tiba-tiba muncul kecoa
yang mengencingi Tukimin saat dia beol di toilet umum. Dengan heran Tukimin melihat
kecoa itu yang mulai bercahaya, lalu terbang pergi.
Tukimin yang masih kelelahan
karena melawan MUU ahinya bangkit bangun dari tengkurapnya, karena dipukuli MUU
tadi. Tukimin berasa sangat panas dan marah. Ahirnya dia berubah bentuk menjadi
superhero berbentuk kecoa.
Bukannya merasa terancam, Karl
dan MUU malah ketawa, karena Tukimin berubah menjadi lelaki berotot dengan kostum
kecoa. Dengan segala jurus, Tukimin yang telah menjadi kecoa-Man melawan Karl dan
MUU. Ternyata kecoa-Man tidak punya kekuatan super. Tukimin marah, “buat apa
berubah bentuk dan jadi berotot kalau aku ahirnya sama saja, tak punya yang
dibanggakan”
Karl yang tau kecoa-Man tak punya
kekuatan super terus mengepung dan memukuli kecoa-Man. Memang kecoa-Man jatuh
dan terluka, tapi kecoa-Man masih hidup dan terus melawan. Hingga akhirnya,
kecoa-Man memutuskan diri untuk terbang dan hinggap ke seluruh anggota MUU
geng. Ternyata itu jurus yang ampuh, seluruh anggota geng MUU yang katanya
Metal tapi Unyu unyu itu, jijik dengan kecoa terbang. Mereka pun lari
terbirit-birit ketakutan dan ada yang mati konyol ditempat karena saking
jijiknya. Karl ahirnya mengakui kekalahannya saat itu, tapi dia berjanji akan
mebalas kekalahan memalukannya itu.
Sejak saat itulah Tukimin menjadi
kecoa-Man dan terus menyelamatkan kota Solo dari kegaduhan.
Tapi ingat, Karl dan sekutunya di MUU masih akan kembali dan menuntut balas.
No comments:
Post a Comment