Friday 11 March 2016

kecoa-Man (Part 1)

Dikisahkan dari sebuah kehidupan anak kota yang hidup dengan segala fasilitas yang mencukupi kehidupan “wow” nya. Tukimin, anak kota nama desa wajah kampungan bergaya borjuis, pemuda tanggung usia 22 tahun ini hidup bersama ayah dan ibunya di sebuah apartemen mewah di kota Solo. Ayahnya bernama Albert, seorang pengusaha kaos kaki terkenal di Solo. Dan ibunya bernama Martinah, seorang dosen di sebuah Universitas terkemuka di Solo.

Tukimin kecil adalah seorang anak penakut, cengeng dan penyendiri. Hidupnya yang kurang pergaulan menyebabkan dia sering menjadi korban bully teman-temannya. Tukimin yang penakut tak berani melawan jika dia dipalak dan dipukuli temannya kalau dia tidak mentraktir makan temannya Karl John, yang sangat nakal. Sedangkan Karl John, anak seorang pandai besi. Ayahnya Michael Paijo, adalah pandai besi terbaik di Solo, dulunya Michael Paijo adalah pembunuh bayaran kelas Internasional. Maka sikap kasar dan arogan terwariskan ke anaknya Karl John.

Dari TK sampai mengenyam bangku SMA Tukimin dan Karl John selalu satu sekolah, dan hampir selalu satu kelas. Kecuali saat kelas 2 SMP, Karl tinggal kelas karena dia suka membolos sekolah dan memilih main Game Online di game center samping sekolahnya.

Tukimin yang merasa terus tertindas ahirnya berpikir untuk melawan, dia berusaha mencari cara untuk membuat dia kuat berani dan tangguh. Dia mendatangi seluruh perguruan silat terkemuka di Jawa sampai dia belajar kungfu ke master kungfu Leng Tai Wong, master kungfu terbaik di Jawa. Tapi bukannya ilmu silat yang ia dapatkan tapi badan remuk dan tak beraturan hidup si Tukimin.

Sempat putus asa, tukimin hampir mengahiri hidupnya dengan menenggak Sambal Botolan 10 liter.

Sedangkan Karl John yang berperawakan besar dan ahli dalam bermain senjata api maupun pedang. Dia semakin menjadi jadi, semua orang dipaksa tunduk padanya. Karl John menjadi pemimpin sebuang geng yang menguasai hampir seluruh tanah Jawa. Gang itu bernama, Metal Unyu Unyu.

Tukimin yang anak orang kaya tidak sulit dalam kehidupan asmara, dia menang isi dompet dan menag tunggangan. Walaupun wajahnya kampungan. Tukimin kemana mana selalu membawa mobil mewah Ferrari pemberian ayahnya. Sisri, pacar Tukimin yang mencintai Tukimin karena hartanya, benar-benar memanfaatkan Tukimin. Tukimin yang penakut selalu tunduk jika disuruh antar jemput Sisri, dan belanja bersama Sisri.

Tukimin tidak tahu kalau Sisri adalah adik keponakan dari Karl John. Lama menjalin asmara dengan Sisri dan berencana menikah, keluarga Tukimin dan Sisri sudah saling mengenal. Ayah Sisri adalah pengusaha karet kaos kaki yang biasa dijadikan bahan kaos kaki oleh ayah Tukimin. Tapi Albert tidak tau kalau Alex, ayah Sisri adalah adik dari Michael Paijo.

Mereka sudah saling setuju untuk melaksanakan pernikahan anaknya, Tukimin dan Sisri.

Karl John yang mengetahui bahwa adiknya mau menikah dengan Tukimin merasa sangat marah dan terhina. Karl tidak mau adiknya menikah dengan seorang laki-laki lemah dan pengecut. Maka dari itu Karl mulai menguji kekuatan Tukimin. Lewat gengnya, Metal Unyu Unyu, Karl terus kembali menggangu hidup Tukimin setelah rehat tiga tahun, mulai lulus SMP sampai lulus SMA.

Karl mulai membuat kegaduhan, diawali dari mencopet tas bu Martinah, ibunda Tukimin. Tukimin 
yang tidak kuat berlari ahirnya tidak mampu menyelamatkan ibunya. Baginya, “ibuku yang penting selamat, tas bisa beli lagi bu”, begitu katanya. Melihat anaknya yang baik tapi pengecut bu Martinah merasa haru. Dia berpikir untuk menyekolahkan silat Tukimin lagi, walaupun dulunya pernah gagal total.

Tak sampai di situ saja, geng MUU, Metal Unyu Unyu, juga mulai merusak fasilitas pabrik kaos kaki pak Albert. Mereka memprofokasi anak buahnya untuk mogok kerja dan memfitnah pak Albert telah berbuat serong dengan Sisri, pacar Tukimin.

Tukimin yang marah dia memusuhi ayahnya, ayahnya tidak terima, ibunya membela Tukimin, diusirlah Tukimin dan ibunya.

Albert yang merasa terhina ahirnya malah ikut mendanai MUU, dan menyuruh MUU mengusik kehidupan Tukimin dan Martinah, anak dan mantan istrinya.

Albert, Michael Paijo, dan Karl John ahirnya mampu mebuat MUU menguasai seluruh tanah Jawa dan mulai membuat onar. Tidak hanya mengganggu Tukimin tapi juga mulai mengganggu umat manusia.

Martinah ahirnya mendesak Tukimin untuk segera belajar silat, ahirnya dia mencari guru kungfunya dahulu, Master Leng Tai Wong. Ternyata dia sudah meninggal, sekarang perguruan silat itu telah tutup dan berubah fungsi menjadi panji pijat plus-plus.

Tukimin pun resah, dia tak tau harus bagaimana, panggilan jiwanya untuk menyelamatkan jagat dan mengembalikan ayahnya ke jalan yang benar bergejolak dengan rasa takut dan pengecutnya. Ahirnya Tukimin pun memilih pulang. Sesampainya di tengah jalan, Tukimin merasakan sakit perut yang amat sangat mendalam dan tak tertahankan, ahirnya dia memutuskan mencari toilet umum di pinggiran jalan yang ia lalui.

Ahirnya Tukimin menemukan toilet umum, yang bau, jorok, dan banyak kecoanya. Namanya anak orang kaya, Tukimin masih belum bisa hidup sederhana, bahkan saat dia diusir oleh ayahnya, Tukimin dan ibunya memilih menyewa kamar Hotel meskipun bersifat nomaden. Tukimin yang sudah gak tahan dengan sakit perutnya, ahirnya dia memutuskan untuk nekat buang hajat di toilet umum yang bau dan kotor penuh kecoa.

Saat mau cebok, tiba-tiba ada kecoa yang hinggap di paha Tukimin, dengan berteriak layaknya banci kena grebekan FPI, Tukimin pun menggelijang geli jijik. Saking emosinya dia berusaha menyiram dan menginjak kecoa tersebut, tapi kecoa itu malah terbang seakan menggoda Tukimin. Seperti itu terus sampai tai di lubang kloset Tukimin mongering. Karena capek, ahirnya Tukimin menyerah dan membiarkan kecoa itu terbang kemana-mana. Saat akan memakai celananya, tiba-tiba kecoa itu hinggap dan mengencingi Tukimin di bagian terlarangnya. “Wuaaaaa…sialannnnnn..kecoa jijay ichhh”, begitu teriak Tukimin jijik melihat ‘anu’nya dikencingi kecoa. Tanpa disiram Tukimin yang terlanjur jijik langsung memakai celananya dan keluar toilet.

Sesampainya di hotel tempat Tukimin dan ibunya tinggal, Tukimin masih menjalani kehidupan yang biasa saja. Hingga pada suatu hari, saat kekacauan MUU kembali menjadi jadi. Tukimin berasakan panas ditubuhnya dan dia merasa sangat marah. Tanpa bermodalkan ilmu silat atau bela diri apapun, Tukimin keluar dari persembunyiannya dan mencoba melawan geng MUU.

Karl yang tau musuh bebuyutannya berani menampakkan diri merasa sangat senang. “Ahirnya kau keluar juga banci sasetan”, seru Karl.

“Setan kau Karl, cukup, hentikan kekacauanmu”, balas Tukimin

“Mulai berani melawan kau ya?”, saut Karl, “Ayo kalau berani maju kau, berduel denganku”

Tukimin yang setengah berani setengah tidak ahirnya memberanikan diri melawan Karl dan MUU nya. Dengan gaya berantem ala-ala banci kesiangan, Tukimin mencoba melawan MUU geng. Tapi apa daya, Tukimin kalah laki dan kalah jumlah.

Merasa tak berdaya ahirnya Tukimin berdoa pada tuhan untuk mendapatkan keajaiban, tiba-tiba muncul kecoa yang mengencingi Tukimin saat dia beol di toilet umum. Dengan heran Tukimin melihat kecoa itu yang mulai bercahaya, lalu terbang pergi.

Tukimin yang masih kelelahan karena melawan MUU ahinya bangkit bangun dari tengkurapnya, karena dipukuli MUU tadi. Tukimin berasa sangat panas dan marah. Ahirnya dia berubah bentuk menjadi superhero berbentuk kecoa.

Bukannya merasa terancam, Karl dan MUU malah ketawa, karena Tukimin berubah menjadi lelaki berotot dengan kostum kecoa. Dengan segala jurus, Tukimin yang telah menjadi kecoa-Man melawan Karl dan MUU. Ternyata kecoa-Man tidak punya kekuatan super. Tukimin marah, “buat apa berubah bentuk dan jadi berotot kalau aku ahirnya sama saja, tak punya yang dibanggakan”

Karl yang tau kecoa-Man tak punya kekuatan super terus mengepung dan memukuli kecoa-Man. Memang kecoa-Man jatuh dan terluka, tapi kecoa-Man masih hidup dan terus melawan. Hingga akhirnya, kecoa-Man memutuskan diri untuk terbang dan hinggap ke seluruh anggota MUU geng. Ternyata itu jurus yang ampuh, seluruh anggota geng MUU yang katanya Metal tapi Unyu unyu itu, jijik dengan kecoa terbang. Mereka pun lari terbirit-birit ketakutan dan ada yang mati konyol ditempat karena saking jijiknya. Karl ahirnya mengakui kekalahannya saat itu, tapi dia berjanji akan mebalas kekalahan memalukannya itu.

Sejak saat itulah Tukimin menjadi kecoa-Man dan terus menyelamatkan kota Solo dari kegaduhan.

Tapi ingat, Karl dan sekutunya di MUU masih akan kembali dan menuntut balas.